 |
Cersex - Ane adalah seorang kuli bangunan yg saat ini sedang mengerjakan pelabuhan untuk sandar kapal penumpang disebuah pulau kecil diatas pulau madura.
Sudah menjadi rutinitas kami, sore hari selepas kerja nguli selalu kami sempatkan untuk bermain voli di lapangan. Kebetulan Ada fasilitas lapangan voli di dekat area pelabuhan yg sedang kami bangun ini.
Sore itu seperti biasanya telah ramai para warga sekitar yg bermain voli, banyak ibu-ibu sampai abg-abg yg berkumpul dilokasi. Ketika giliran kami tampil untuk bermain voli, ada sesosok gadis abg yg terlihat ceria sekali yg selalu berteriak memberi semangat ketika ane melakukan smash.
Dan ketika bolanya masuk, ane lihat expresi gadis itu sangat gembira sekali. dan tanpa ane duga, doi mengerlingkan mata ke arah ane sambil tersenyum. Alamak senyuman itu bikin ane deg-deg ser jadinya.
Setelah pertandingan ane selesai, ane kepinggir lapangan duduk-duduk agak jauh dari penonton lainnya. tanpa diduga lagi, gadis tadi itu mendekat dan duduk disebelah ane. salah tingkah ane jadinya. doi mengulurkan tangan dan berkenalan dengan ane.
Ika nama gadis itu. masih kelas 1 sma dan tempat tinggalnya gak jauh dari lapangan.
"Mampir mas nanti malam.." kata ika mencoba berbasa basi.
"Oh iya nanti selepas isya, aku jalan ke rumah kamu..." balasku.
Tibalah Sekitar jam setengah 8, ane jalan ke rumah ika. dan sampai lah didepan rumahnya.
"Oh.. mas toni, masuk mas. silahkan duduk..." ika mempersilahkan ane untuk duduk di ruang tamu.
Rumahnya sih sederhana khas rumah nelayan, terbuat dari kayu beratapkan daun kelapa. Kami ngobrol ngalor ngidul, bahas apa aja yg bisa dibahas. Hingga saya ketahui kalo ika dua bersaudara dengan adiknya yg masih kelas 2 SD, ibunya telah meninggal waktu melahirkan adiknya. Ayahnya adalah seorang nelayan.
Malam itu ayahnya telah berangkat melaut sejak jam 7 tadi. jadilah dia tinggal dirumah dengan adiknya saja sekarang. kami ngobrol hingga pukul 9 malam. saat ane mau pamit untuk balik ke mes proyek, dia bilang
"tidur disini aja mas, daripada di mes gak ada tipi nya.. hehe" Ajaknya.
Memang benar di mes gak ada tipi buat hiburan dikala istirahat. Akhirnya ane dengan senang hati saja meng iya kan ajakan ika itu. Ane pun tiduran didepan tipi. sedangkan tika duduk disebelah ane sambil lihat tipi juga. sedangkan adek ika telah tidur pulas sekali sedari tadi.
Tiba-tiba saja dari luar terdengar petir yg menggelegar menyambut tak lama hujan turun dengan lebatnya. suhu jadi sangat dingin didalam rumah ini. ika sibuk menempatkan baskom-baskom untuk menampung bocoran air dari atap rumahnya. dengan udara dingin seperti ini, tentu hasrat ingin kencing ane muncul.
"Ika, kamar mandi disebelah mana ya?"
"Kami gak punya kamar mandi mas, kalo mau kencing dibelakang rumah mas, mari saya antar.."
Saking kebelet nya Saya langsung buka resleting dan kencing, ketika lg asyik mengucurkan air seni, ika seperti sengaja melihat tongkat ane.
"Wow, besar juga ya mas... bisa puas kalo dimasukin ke memek ika nih.." ucapnya blak2an
Jedger!!! suara petir seakan sama dengan pikiran ane yg lg terkejut mendengar ucapan gadis sma terdengar sebinal itu.
"Memangnya ika udah pernah begituan ?" Tanya ane.
"Sudahlah mas, dulu pas selepas smp ika mau dinikahin sama anak tetangga sini. sudah begituan ama dia, tapi gak jadi nikah karna orangnya keburu dipenjara gara-gara nyuri dirumah orang."
"Memangnya ika pengen begituan skarang?" tanyaku
"Kalo mas mau, ya ika gak nolak kok mas..." Jawabnya malu-malu
Tanpa banyak tanya lagi, langsung ane sodorkan tongkat ane kepadanya. tapi tangan ane yg ditarik diajak masuk ke dalam rumah lagi. ane disuruh baring didepan tipi. ika seperti menari erotis saat menanggalkan satu persatu pakaian yg ia kenakan hingga telanjang bulat.
Kulihat payudaranya yg bulat khas gadis remaja langsung terpampang dan disodorkan ke mulutku.
"Ayo emut mas, dah lama pengen diemut tetek ika ini.."
"Iya dek.. siap"
Langsung ane remas-remas dan emut payudara ika secara bergantian kiri dan kanan hingga membuat ia melenguh keenakan dengan keras.
"Aaaahhhhh!! terus mas, jadikan aku bonekamu malam ini mas... Uhhh.."
Derasnya hujan diluar sana tak membuat suasana didalam rumah dingin lagi, malah semakin panas saja permainan kami berlanjut.
Puas meremas dan mengemut tetek ika, ane pun minta si ika buat ngemut tongkat ane. Dengan lahapnya si ika mempermainkan tongkat kesayangan ane ini. Dia kocok, emut dan juga disedotnya tongkat ane hingga membuat ane serasa melayang terbang.
Tak terasa sudah 30menit ane petting ama ika. Inilah saatnya pikirku. memeknya sudah sangat basah dan merekah dibawah sana.
"Gimana sayang, apakah mau dilajutkan?" Tanyaku pada ika.
"Loh kok masih nanya sih mas, ika udah pengen banget nih... ihh.."
Langsung aja kubaringkan ika, kukangkangkan kedua paha mulusnya. dan segera kutancapkan tongkat ane ke lubang memeknya yg telah basah itu.
"Nghhh....!"
Serasa sempit banget memeknya. kudiamkan sejenak tongkat ane disarangnya. ane cium bibir mungil ika lagi dengan sangat ganas. dan ia pun membalasnya tak kalah ganasnya.
"Ayo mas genjot, puaskan aku malam ini sayang..."
"Plok.. Plok.. Plokkk..!!"
Langsung ane laksanakan perintahnya itu dan kugenjot liang memek ika dengan kecepatan penuh. gak sampai 3 menit kami bersetubuh, ika melenguh panjang tanda orgasmenya sampai.
"Argghhhh... enakkk mass....!!!"
Beberapa saat berselang Gantian ika yg mengambil kendali sekarang. dinaiki tubuhku, dan digoyang-goyang sampai tiba-tiba diam sejenak dia, alamak ternyata ika lg mempraktekkan jurus empot ayamnya. tongkatku bagai tersedot vacum cleaner rasanya. Gak sampai 10 menit aku sudah gak bisa menahan pejuhku untuk keluar saja.
Crot.. crot.. crot..!!
"Aahhhhhh... ohhh..."
spermaku menyemprot deras didalam memeknya. Tubuh sintalnya pun tumbang kedalam pelukanku dengan tongkatku masih tertanam didalam memeknya.
"Makasih ika, kamu benar-benar telah memberikan suguhan special malam ini..."
"Sama sama sayang, tiap malam mas bisa nginap disini kok.. syukur-syukur kalo mas mau menikahi aku..." Ucapnya manja
Malam itu kami tidur bersama, hingga subuh menjelang, ika membangunkan ane dan suruh cepat balik, soalnya bapaknya jam segini waktunya balik dari laut.
Makasih ika, gadis pulau terpencil. pesonamu tak kan kulupakan sayang!
