DENGAN OVO & GOPAY ? ATAU VIA PULSA ? AYO RASAKAN !! BERMAIN JUDI ONLINE FAIR PLAY NO.1 SEINDONESIA !! HANYA DI POKER757 !!.

Hangatnya Asmara Kami Di Suasana Pergunungan Yang Dingin

No Comments
Hangatnya Asmara Kami Di Suasana Pergunungan Yang Dingin
 

          Cersex - Saat itu aku masih kelas 1 SMA di salah satu SMA swasta di kotaku. Hari pertama masuk SMA, aku sangat Percaya diri karena badanku yang dulunya gemuk, akibat aku sakit lever selama sebulan menjadi langsing. 

Dan tentunya dengan ini aku semakin percaya diri. Ditambah lagi wajahku yang memang menawan. Bisa membuat pria mudah jatuh hati.


Pertama masuk, aku sudah mengenal hampir setengah kelas, karena memang berasal dari SMP yang sama. Di belakang tempat dudukku ada segerombolan cowok. Diantaranya ada seorang cowok Yang lumayan tampan, putih dan menarik. Sering kali aku merasa dia sering memperhatikanku secara diam-diam.

Setiap hari aku berangkat dan pulang sekolah naik angkutan umum. Sampai suatu hari, seusai pelajaran tiba-tiba Tom mendekatiku. Dia menawarkan untuk mengantarku pulang. Kupikir dari pada naik kendaraan umum akhirnya aku setuju saja dia mengantarku. Ternyata dia juga sudah membawakanku helm. 


Hari itu sehabis mengantarku pulang, tiba-tiba cuaca berubah jadi mendung dan hujan. Aku pun menyuruh dia masuk ke rumah sambil menunggu hujan reda. Sejak hari itu kamipun jadi dekat. Setiap hari dia mengantar jemput aku walaupun sebenarnya rumahnya sangat jauh dari tempat tinggalku.

Pada hari Valentine, karena kami sama-sama tidak mempunyai pasangan, dia menawariku untuk keluar nanti malam. Aku pun setuju saja. 

Pulang sekolah aku siap-siap, aku cuci rambut dan blow layaknya orang yang mau pergi berkencan, kupilih baju yang kuanggap paling oke. 

Kira-kira jam 16:00 dia pun datang menjemputku. Lalu kita berangkat ke bioskop. Dan aku benar-benar tidak menduga ternyata di dalam bioskop dia menyatakan perasaannya kepadaku. Bagaikan di sambar geledek, aku pun mengangguk. Karena memang selama ini diam-diam aku telah merasa sayang juga padanya.

Hubungan kami berlanjut terus, sampai 2 bulan kemudian kita bertengkar hebat sekali. Lalu keesokan harinya dia meminta maaf padaku. 

Karena sekolah kami libur selama semingu, kami pun merencanakan untuk menginap di luar kota. Kemudian aku minta ijin kepada orang rumah karena yang ada di rumah hanya nenekku, aku pun bilang padanya akan ke luar kota selama 4 hari dengan teman-teman. Tentunya itu hanya alasan supaya aku bisa pergi. 

Sesuai waktu yang di janjikan, aku menunggu Tom di rumah sahabatku. Kemudian kami pun berangkat ke luar kota di daerah pegunungan.

Sesampainya di sana kami mencari penginapan yang sesuai lalu check in. Ruangan yang kami tempati tidak terlalu besar namun terlihat sangat nyaman. Disana ada sebuah ranjang berukuran king size yang di sisi kanan kirinya terdapat meja kecil dan lampu. Lalu ada satu set sofa dan meja. Disisi yang lain ada televisi lengkap dengan VCD playernya. Sementara di kamar mandinya dilengkapi dengan bed tub dan shower. Walaupun tidak begitu bagus namun lumayan enak tempat tersebut.

Karena kurasa seluruh tubuhku tidak fresh, aku pun pergi mandi. Sementara Tom masih keluar untuk membelikan majalah dan camilan. 

Aku Mandi dengan air hangat dan berendam sesaat. Setelah selesai aku mengenakan lingerie warna merah menyala yang sengaja kubeli sebelumnya. Warnanya yang merah sangat kontras dengan kulitku yang kuning langsat, pasti akan membuat siapa saja yang melihatku terangsang hebat. 

Kemudian kupakai Kimono kamar mandi dari hotel tempat kami menginap. Dan aku berbaring di ranjang sambil nonton TV.

Tak lama kemudian Tom kembali. Setelah meletakkan belanjaan dia pun pergi mandi juga. Sengaja kumatikan lampu kamar, kemudian lampu baca di meja kunyalakan remang-remang. Suasana ini benar-benar romantis, kimono pun kubuka dan kulempar begitu saja. 

Kemudian kutata bantal dan guling di ranjang sedemikian rupa sehingga aku bisa bersandar dengan enak. Kuusap-usap tubuhku sambil memperhatikan lingerie yang baru pertama kali kupakai itu.

Tak lama kemudian Tom keluar dari kamar mandi sambil melilitkan handuk di pinggangnya. Dia pun tercengang melihatku, kemudian sambil tersenyum dia berkata, 

"Kamu benar-benar sexy sayang.." 

Diapun mendekatiku sampai di bibir ranjang, aku pun bangkit dengan bertumpu pada kedua lututku. Kubelai rambut Tom yang baru setengah kering, kuciumi wangi rambutnya. Kemudian ciumanku pun turun, hidungnya kukecup, bibirnya kukecup dan kulumat dengan mesra. 

Dia melingkarkan tangannya di pinggangku sambil sesekali mengusap punggungku. Kurasakan ciuman Tom makin hebat, lidah kami saling berpagutan, kurasakan bibirnya perlahan namun pasti turun menjelajahi leherku yang langsung membuat jantungku makin keras berdetak. 

Sementara tangannya yang lain mengusap-usap buah dadaku yang kelihatan hampir tidak muat di dalam lingerie yang kupakai karena ukurannya memang besar, 34C.

Kurasakan lidah Tom turun dari leher menyusuri dadaku kemudian tangannya menurunkan lingerie-ku di bagian dada yang menyebabkan tersembullah dua bukit indahku. Matanya tak pernah lepas dari dadaku sambil dia berkata, 

"Oh... buah dadamu memang indah sayang.. aku tak pernah sanggup menahan diriku bila melihatnya.." 

Aku pun hanya tersenyum sambil mataku mengerling nakal, yang membuatnya makin tidak tahan. Dia segera meremas-remas dengan mesra buah dadaku sambil dipilin-pilin putingnya. Kemudian dia jilatinya bergantian sambil dikulumnya. 

Kulihat benar-benar tidak muat buah dadaku dalam genggamannya. Ya inilah salah satu kebanggaan diriku, keindahan yang kumiliki. Aku pun mengerang dan mendesah dibuatnya, 

"Aaacchh.. Tom.. Uhhh... kau pandai sekali menghisapnya.. aacchh.." 

Tanpa kusadari tanganku sudah membuka handuk yang dipakai Tom dan kubiarkan jatuh begitu saja. Dan dapat kulihat jelas kejantanannya yang panjang dan besar telah berdiri dengan tegak seolah-olah menantangku melawannya. 

Memang kuakui batang kejantanan Tom sangat besar, panjangnya mungkin hampir 19 cm, dan hal inilah yang mungkin membuatku selalu ketagihan untuk Ngeseks dengannya.

Kuusap-usap kepala kemaluannya, kurasakan ada lendir kenikmatan telah membasahi kepala kejantanannya yang membuatku makin terangsang maksimal. 

Kutundukkan kepalaku lalu kujilat-jilat kepala kemaluannya itu dan tak lupa seluruh batangnya kujilat sambil kuusap-usap. Kemudian kudorong tubuh Tom sampai dia terduduk di sofa, lalu aku merangkak di depan pahanya, kujilati terus batang kejantanannya dan kemudian kumasukkan seluruhnya ke dalam mulutku sambil lidahku berputar-putar di dalamnya. Kontan saja Tom mengerang keenakan, 

"Aahcchh.. sayaangg.. nikmatt sekalii..!!" 

Aku merasakan batang kejantanannya semakin tegang, urat-uratnya mulai menonjol keluar yang tentu saja aku semakin bergairah melihatnya.

Aku mulai mengeluar-masukkan batang kejantanan Tom, makin lama gerakanku makin cepat sambil kugenggam dan kuputar-putar. Dia mengerang lagi dan lagi, 

"Sayaang.. kamuu benar-benar hebat.. aacchh.." 

Aku tak menghiraukannya, kukocok batang kejantanannya dengan cepat makin lama makin cepat kemudian kuhisap-hisap, kurasakan tubuh Tom mulai menegang, 

"Aku mau keluaarr saayang.. akuu nggaak tahann.." 

Makin kupercepat kocokan tanganku, kemudian kuhisap kuat-kuat batang kejantanannya dan.., 

"Crott.. Creett.. ccrereett.." 

Kurasakan air mani Tom memenuhi mulutku, langsung kutelan sambil tetap kujilat batang kejantanannya, kemudian kujilati seluruh permukaan bibirku sambil kuremas-remas buah dadaku sendiri, kulihat Tom lemas sesaat..

Saat aku sedang asyik meremas-remas buah dadaku sendiri, sambil kulirik dia dengan pandangan sayu dan sexy. Tiba-tiba Tom mengangkat tubuhku dan membaringkannya di ranjang. Dia mengulum buah dadaku lagi sambil dihisapnya dan  kemudian perlahan ciumannya turun mencium lingerie di bagian perutku sambil tangannya merambat ke bagian kemaluanku dan mengusap-usap klitorisku yang rasanya sudah mengeras kaku. Aku menggeliat sambil mengerang menahan nikmat, 

"Aacchh.. Tom.. nikmat.. Oohhh..."

Kemudian dia berdiri dengan berlutut di ranjang, dia lepaskan celana dalam merahku yang sangat sexy itu. Dia usap-usap klitorisku yang memang bersih dari rambut-rambut. Kemudian pelan namun pasti dia jilati klitorisku sambil jari tengahnya dia masukkan ke liang kewanitaanku. 


Benar-benar nikmat sensasi yang kurasakan, kugigit bibirku sambil tanganku tak henti-hentinya memilin putingku sambil sesekali kujilati buah dadaku sendiri. Karena buah dadaku besar, aku tidak kesulitan untuk menjilatinya. 

Sementara Tom sedang sibuk di bawah sana sedang membuatku menggelinjang-gelinjang kenikmatan. Aku pun tak sabar lagi, aku berkata pada Tom, 

"Ayo.. Tomm.. masukkan penismu.. aku.. akuu.. mau..." 

Rupanya Tom telah paham maksudku, sebelum aku menyelesaikan kalimatku.. tiba-tiba.., 

"Slepp.." 

Aku memekik mendongakan wajah, 

"Aaacchh.. yeeahh.. hmmmpppp.." 

Ku cengkram bantal kuat-kuat Sambil menahan nikmat yang luar biasa kudapat dari kemaluan Tom yang mulai menyeruak masuk ke liang vaginaku. 

Belum sampai selesai kurasakan nikmat, Tom sudah menggoyangkan batang kejantanannya keluar masuk dari liang senggamaku dengan sangat cepat, rupanya dia masih ingat seperti itulah favoritku. Aku memang suka digoyang sangat cepat dari pertama. sehingga rasanya luar biasa nikmatnya.

Goyangan Tom pun makin cepat. Kurasakan batang kejantanannya sangat keras menghujam di dalam liang kewanitaanku. Aku pun hanya bisa memekik dan mendesah keenakan, 

"Tomm.. aachh.. nikmat sekali sayangg.. penismu emmang nikmat.. aaahhh...." 

Tom pun tak bereaksi dan tidak mengurangi goyangannya, makin lama makin cepat dia bergoyang sampai aku berkata, 

"Tomm.. aku mau keluarr sayaangg... Ohhhhh... akuu nggak tahann.." 

Dia pun berkata, 

"Kita sama-sama ya... sayaang.." 

Batang kejantanan Tom makin cepat ritmenya mensetubuhiku. Kemudian tak lama akhirnya kurasakan nikmat yang amat luar biasa, tubuhku menegang, melengkung hingga bagian dadaku terbusungkan, 

"Aaacchhhhhh..!!!! Tomm.. aku keluarr.. Ohhhhh...." 

Kurasakan liang kewanitaanku sangat hangat. Tiba-tiba Tom menghentikan goyangannya di titik terdalam vaginaku dan tubuhnya turut menegang juga, 


"Aachh.!. akuu juga sayang.." 

Dan, 

"Crott.... Creett.. crett..!!!!" 

Air mani Tom kurasakan menyemprot deras di dinding rahimku, terasa sangat hangat, mengalir perlahan di dalam liang kewanitaanku. 

Kemudian kami berdua tergeletak sambil dia terus menciumiku dan membisikkan kata-kata cintanya, diusap-usapnya rambutku yang membuatku ketiduran sejenak.

Ketika aku terbangun, aku langsung menuju kamar mandi untuk berbilas. Kuisi bed tub dengan air panas sampai penuh kemudian kumasukkan aroma parfume kesukaanku dengan sedikit minyak lalu aku berendam di dalamnya, benar-benar nikmat. 

Aku hampir ketiduran ketika kurasakan ada jari-jari halus mulai membelai dan mengusap rambutku. Kubuka mataku, kulihat Tom sedang berjongkok di sana, masih dalam keadaan telanjang bulat. Kulihat senyumannya yang mesra. Kemudian dia mencium keningku, terus menyusur hidungku hingga akhirnya kami berciuman lagi. 

Tangannya mengusap-usap buah dadaku, membuat birahiku bangkit kembali. Kemudian kuusap-usap pula batang kejantanannya yang memang sejak dia berjongkok telah tegak berdiri.

Dia masuk ke bed tub, aku pun menggeser badanku hingga aku terduduk di tepi bed tub. Kemudian dia naikkan pahaku sampai posisiku mengangkang, kutarik batang kejantanannya sampai menyentuh  bibir kemaluanku lalu kuusap-usapkan di klitorisku. 


Aku menggelinjang kenikmatan. Perlahan aku masukkan kepala kejantanannya di belahan liang senggamaku dan Tom turut mendorong pantatnya yang otomatis menyodokkan batang kejantanannya masuk ke liang kewanitaanku. 

"Aaachh..! kamu nakal Tomm.." erangku. 

Kemudian bibir kami saling berciuman lagi dengan ganasnya, saling lumat dan saling memangut. Sementara itu kurasakan gerakan Tom sudah makin cepat dan cepat saja, dia naikkan kaki kiriku ke bahunya sambil setengah melingkar ke lehernya. 

Dia menggerakkan memutar pantatnya, kuremas-remas pula dadanya sambil kami terus berciuman. Tiba-tiba dia melepas ciumannya dan.., 

"Aaacchh.. sayaang.." dia memekik sambil memeluk erat tubuhku. 

"Crott.... Creett.. crett..!!!!" 

Kurasakan kembali air maninya membanjiri dinding rahimku. Kemudian kucium dia dengan mesra sambil kubelai-belai. 

Setelah istirahat sebentar dalam rendaman air hangat, kami pun bangkit dan mandi bersama dibawah shower. Aku menyabuni dia dan dia menyabuniku bergantian. Dengan posisi berdiri kembali kami bersetubuh lagi dengan cukup liar. Tom menghujamkan batang kejantanannya dengan cepat dari celah pahaku.

"Crott.... Creett.. crett..!!!!" 

Tak butuh waktu lama untuk rahimku merasakan kembali hangatnya cairan sperma Tom dengan derasnya. Dan selesai mandi Kemudian kami memesan sate yang biasa mangkal di depan hotel tersebut.

Selesai makan, kami nonton DVD yang memang sudah disediakan di sana. Waktu itu kami nonton blue film, kembali nafsu kami bangkit lagi dan kami pun melakukan seperti adegan yang ada di film. 

Seharian kami bisa bersetubuh sampai Tom mencapai 7 kali orgasme dan aku sudah tak terkira lagi berapa kali orgasme. 

Persetubuhan Ini kami lakukan selama 4 hari 3 malam berturut-turut. Benar-benar seperti orang yang sedang berbulan madu. Sampai pada akhirnya kami harus kembali ke kota kami. 

Aku dan Tom begitu bahagia saat itu. Meskipun kami sekarang sudah tidak bersama lagi. Kuharap jika kamu membaca ini kamu pasti tahu ini kisah kita Tom dan aku ingin kamu tahu bahwa aku tak pernah melupakan semua kenangan tentang kita.

back to top